Tokyo – Kabar membanggakan datang dari dunia manga dan horor. Junji Ito, maestro cerita horor asal Jepang, resmi dinominasikan untuk masuk ke Will Eisner Comic Awards Hall of Fame tahun ini. Pengumuman ini sontak disambut meriah oleh para penggemar komik dan manga di seluruh dunia, yang telah lama mengagumi karya-karya penuh teror dan imajinasi kelam dari sang mangaka.
Will Eisner Comic Industry Awards, atau yang lebih dikenal sebagai “Eisner Awards,” sering disebut sebagai “Oscar”-nya dunia komik. Masuk ke Hall of Fame berarti mengukuhkan seseorang sebagai tokoh berpengaruh dan abadi dalam sejarah industri komik global — sebuah pencapaian yang sangat prestisius.
Junji Ito dikenal luas berkat gaya khasnya dalam membangun horor psikologis yang tak biasa. Lewat karya-karya seperti Uzumaki, Tomie, dan Gyo, Ito mengaduk rasa takut pembaca bukan dengan sekadar adegan seram, tetapi lewat atmosfer yang mencekam, visual grotesk, dan gagasan-gagasan mengganggu yang merayap perlahan ke dalam pikiran. Ia adalah sosok yang membuat ketakutan terasa sangat dekat dan nyata, seolah keluar dari halaman manga untuk menghantui dunia nyata.
“Saya merasa sangat terhormat dengan nominasi ini. Sejak kecil, saya bermimpi membuat cerita yang bisa menyentuh orang lain, dan penghargaan seperti ini adalah sesuatu yang tak pernah saya bayangkan,” kata Junji Ito dalam sebuah wawancara singkat yang diterbitkan oleh media Jepang.
Nominasi ini juga menjadi penegasan lain bahwa manga kini semakin mendapat pengakuan serius di panggung komik internasional. Selama ini, Hall of Fame Eisner lebih banyak diisi nama-nama besar dari dunia komik barat, seperti Stan Lee, Jack Kirby, dan Osamu Tezuka. Masuknya Junji Ito sebagai calon penghuni baru menunjukkan bahwa karya-karya dari Asia — terutama Jepang — memiliki pengaruh yang tak kalah besar dalam membentuk lanskap cerita bergambar dunia.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya Junji Ito bersinar di ajang Eisner Awards. Sebelumnya, ia telah memenangkan beberapa kategori seperti “Best U.S. Edition of International Material—Asia” untuk karyanya Uzumaki dan Remina. Namun, masuk nominasi Hall of Fame tentu memiliki makna yang lebih dalam — bukan hanya pengakuan terhadap satu karya, melainkan terhadap seluruh perjalanan kreatifnya.
Proses pemilihan akan melibatkan panel juri dan voting publik dari para profesional di industri komik. Nama-nama besar lain yang dinominasikan tahun ini termasuk inovator dan pelopor dalam berbagai genre komik, menjadikan persaingan tahun ini sangat ketat dan penuh bintang.
Apapun hasilnya nanti, bagi banyak penggemar, Junji Ito sudah lebih dari layak untuk mendapatkan tempat abadi di antara para legenda. Melalui karyanya, ia telah membuktikan bahwa horor bukan hanya tentang menakuti, tetapi tentang membangun dunia di mana ketidakpastian, keanehan, dan ketakutan menjadi bagian dari keindahan bercerita.
Pengumuman resmi mengenai siapa saja yang akhirnya akan masuk ke Hall of Fame Eisner tahun ini dijadwalkan akan dilakukan pada bulan Juli, bersamaan dengan penyelenggaraan San Diego Comic-Con.
Satu hal yang pasti: nama Junji Ito akan selalu menghantui — dalam arti terbaik — dunia komik dan manga untuk waktu yang sangat lama.