SR

update film anime terbaru sub indonesia dan komik sub indo lengkap

Aimyon Rilis Video Musik ‘Kimi no Yume wo Kikinagara Boku wa Waraeru Idea wo’: Lagu Puitis dengan Sentuhan Realisme Emosional

Penyanyi-penulis lagu Jepang yang dikenal karena liriknya yang tajam dan menyentuh, Aimyon, kembali mencuri perhatian dengan merilis video musik untuk lagu terbarunya yang berjudul “Kimi no Yume wo Kikinagara Boku wa Waraeru Idea wo”—yang jika diterjemahkan bebas, berarti “Sambil Mendengarkan Mimpimu, Aku Menemukan Gagasan untuk Bisa Tersenyum.”

Video ini dirilis secara resmi di kanal YouTube miliknya pada pertengahan April 2025 dan langsung disambut antusias oleh penggemarnya, baik dari dalam negeri Jepang maupun dari komunitas internasional yang selama ini mengikuti perkembangan kariernya.


Lagu yang Sarat Makna Emosional

Sebagaimana karya-karya Aimyon sebelumnya, lagu ini juga penuh muatan emosi dan refleksi. Melodi yang sederhana namun melankolis menjadi latar bagi lirik yang sarat akan perasaan rindu, kebingungan, dan harapan. Dalam lagu ini, Aimyon tampaknya ingin menunjukkan bahwa ada keindahan dalam keterbatasan dan kerapuhan manusia.

Liriknya tidak mencoba memberikan solusi atas masalah hidup. Justru, ia mengajak pendengar untuk duduk sejenak, mendengarkan mimpi orang lain, dan di situ menemukan kekuatan untuk tersenyum kembali.

Salah satu bait yang menyita perhatian penggemar adalah:

“Yume no naka de sae, kimi wa mayotte ita. Sore demo, hanashi tsudzukeru kimi wa utsukushii.”
(“Bahkan dalam mimpimu pun, kau tampak ragu. Tapi tetap saja, caramu terus bercerita itu indah.”)

Lirik ini dianggap sebagai pengingat yang lembut bahwa keraguan dan kelembutan bukanlah kelemahan, melainkan bagian dari keindahan manusia.


Visualisasi Video Musik yang Penuh Simbol

Video musik Kimi no Yume wo Kikinagara… disutradarai oleh Tomokazu Yamada, sineas yang pernah berkolaborasi dengan Aimyon dalam beberapa proyek sebelumnya. Kali ini, mereka memilih pendekatan visual yang minim CGI, dan lebih menekankan pada sinematografi yang natural serta penuh simbol.

Dalam video tersebut, Aimyon terlihat berjalan seorang diri menyusuri kota yang perlahan beranjak malam, sambil mendengarkan suara-suara yang tidak terlihat—mungkin menggambarkan ‘mimpi’ orang lain yang menjadi latar dari kisah lagu ini. Warna-warna lembut seperti abu-abu kebiruan dan jingga senja mendominasi, menciptakan suasana kontemplatif dan menyentuh.

Ada pula momen di mana Aimyon duduk di bangku taman kosong, menatap langit sambil memegang selembar surat yang tak pernah dibuka. Visual itu seolah mencerminkan makna lagu: bahwa tidak semua hal harus dimengerti, cukup didengar, dan dirasakan.


Respons Hangat dari Penggemar

Tak butuh waktu lama, video musik ini langsung trending di platform YouTube Jepang dan masuk daftar rekomendasi di berbagai layanan streaming musik. Para penggemar memuji tidak hanya musikalitas Aimyon, tetapi juga keberanian dan kejujurannya dalam menyampaikan tema yang personal namun universal.

Seorang netizen Jepang menulis di Twitter/X:

“Aimyon tidak pernah mencoba menjadi ‘besar’. Justru karena dia kecil dan dekat, lagu-lagunya seperti menyentuh bagian terdalam dari hati kita.”


Refleksi Aimyon atas Karya Ini

Dalam sebuah wawancara singkat dengan majalah Rockin’On Japan, Aimyon menyebut lagu ini ditulis saat ia merasa “tidak ingin bicara dengan siapa pun,” tapi justru mendengarkan cerita orang lain membuatnya merasa hidup kembali.

“Aku rasa, kita semua pernah merasa tidak punya arah. Tapi ketika aku mendengarkan cerita mimpi orang lain, aku merasa seperti mendapat ide untuk tersenyum. Itu yang ingin kusampaikan di lagu ini,” ujarnya dengan nada tenang.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Tinggalkan Balasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *