Tokyo — Kabar gembira untuk para pecinta anime bertema isekai dan kuliner! Setelah kesuksesan musim pertamanya yang tayang awal 2023, anime Tondemo Skill de Isekai Hourou Meshi (judul Inggris: Campfire Cooking in Another World with My Absurd Skill) resmi akan kembali dalam season kedua yang dijadwalkan rilis pada Oktober 2025.
Anime yang memadukan unsur petualangan dunia lain dengan kehangatan makanan rumahan ini memang punya daya tarik unik. Di tengah banjir anime isekai berbalut aksi dan fantasi gelap, Tondemo Skill menawarkan sesuatu yang lebih ringan, namun justru memikat: kisah tentang makanan, rasa syukur, dan persahabatan antar makhluk dari dunia lain.
🍳 Sekilas Tentang Musim Pertama
Di musim pertamanya, kita diperkenalkan pada Tsuyoshi Mukouda, pegawai kantoran biasa yang tiba-tiba dipanggil ke dunia fantasi untuk menjadi “pahlawan”. Sayangnya, kekuatan yang ia miliki tampak… tidak hebat—sebuah kemampuan yang disebut Online Supermarket, yang hanya memungkinkannya membeli bahan dan produk makanan dari Jepang modern.
Tapi justru dari kekuatan absurd inilah, petualangan Mukouda berubah menjadi kisah penuh kejutan. Berbekal kecerdasannya dalam memasak, ia berhasil memikat perut (dan hati) berbagai makhluk kuat, termasuk Fel, seekor Fenrir legendaris yang menjadikan Mukouda sebagai juru masaknya.
Episode demi episode menyajikan beragam menu yang menggugah selera—dari katsudon hingga roti isi daging, yang tidak hanya membuat para karakter lapar, tapi juga para penonton yang menyaksikan sambil menelan ludah.
🔥 Apa yang Bisa Dinantikan di Season Kedua?
Season kedua akan melanjutkan kisah perjalanan Mukouda, Fel, dan dua anggota baru yang ia temui menjelang akhir musim pertama: Sui, slime kecil yang menggemaskan (dan ternyata punya kemampuan luar biasa), serta Ninrir, dewi rakus yang jatuh cinta pada camilan Jepang.
Sumber ceritanya diadaptasi dari light novel karya Ren Eguchi, yang hingga pertengahan 2025 sudah mencapai volume ke-15. Berdasarkan alur di novelnya, season kedua kemungkinan besar akan mengeksplorasi:
- Wilayah kerajaan baru yang belum tersentuh,
- Monster unik yang hanya bisa ditundukkan (dan dimasak!) oleh Mukouda,
- Lebih banyak resep-resep baru dari produk supermarket modern yang dibawa ke dunia magis,
- Serta konflik ringan namun penuh kejutan antara para dewa, petualang, dan pedagang lokal yang mulai mengenal Mukouda sebagai “penyihir makanan”.
🎬 Studio & Tim Produksi Masih Konsisten
Studio MAPPA, yang dikenal lewat karya-karya besar seperti Jujutsu Kaisen dan Chainsaw Man, kembali dipercaya menangani season kedua. Walau anime ini jauh lebih “santai” dibanding judul-judul garapan mereka lainnya, MAPPA tetap berhasil menghadirkan animasi yang detail, terutama dalam adegan memasak yang nyaris seperti acara cooking show.
Musik latar akan kembali digubah oleh Masato Kōda, yang memberikan nuansa hangat dan petualangan ringan sepanjang musim pertama. Para seiyuu utama seperti Yuma Uchida (Mukouda) dan Satoshi Hino (Fel) juga dipastikan kembali mengisi suara karakter favorit penggemar.
🍱 Anime Isekai dengan Rasa Berbeda
Berbeda dari anime isekai umumnya yang mengandalkan kekuatan super dan konflik besar, Tondemo Skill justru membuat penonton bertahan karena kenyamanan. Ada rasa slice of life yang hangat di balik medan fantasi dan monster. Tiap episode seolah berkata: “Di dunia yang asing dan berbahaya pun, makanan lezat bisa jadi tempat pulang.”
Bahkan di kalangan penggemar internasional, anime ini sering dibandingkan dengan Isekai Shokudou atau Kakuriyo no Yadomeshi, tapi dengan bumbu humor yang lebih ringan dan karakter yang lebih “nggak niat jadi pahlawan”, tapi justru dicintai karena itulah.
⏳ Countdown ke Musim Gugur 2025
Dengan pengumuman tayang di Fall 2025 (Oktober), hype mulai dibangun perlahan lewat teaser visual dan bocoran merchandise karakter baru. Belum banyak yang diungkap soal cerita detilnya, tapi satu hal pasti: dapur Mukouda akan kembali menyala, dan kali ini menunya mungkin lebih mengejutkan dari sebelumnya.
Jadi, tandai kalendermu dan kosongkan perutmu—karena Oktober 2025 nanti, petualangan kuliner dunia lain kembali disajikan panas-panas.